Kemampuan Guru Bimbingan dan Konseling (BK) memegang peranan krusial dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan holistik siswa. Menyikapi hal tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menegaskan komitmen kementeriannya untuk terus meningkatkan kemampuan guru BK di seluruh Indonesia. Langkah ini dinilai penting untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi siswa di era modern ini.
Menurut Mendikbudristek dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta pada hari Senin, 12 Mei 2025, peningkatan kemampuan guru BK menjadi prioritas karena mereka adalah garda terdepan dalam mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan siswa, mulai dari masalah akademik, sosial, emosional, hingga perencanaan karir. “Guru BK bukan hanya sekadar memberikan nasihat, tetapi juga menjadi fasilitator, motivator, dan mitra bagi siswa dalam mengembangkan potensi diri secara optimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mendikbudristek menjelaskan bahwa peningkatan kemampuan guru BK akan dilakukan melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan berkelanjutan. Program-program ini akan fokus pada penguatan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional guru BK. Materi pelatihan akan mencakup pemahaman mendalam tentang psikologi perkembangan anak dan remaja, teknik konseling yang efektif, strategi pencegahan dan penanganan bullying, serta pemanfaatan teknologi dalam layanan BK.
Selain itu, Kemendikbudristek juga akan mendorong kolaborasi yang lebih erat antara guru BK dengan pihak sekolah, orang tua, psikolog, dan tenaga ahli lainnya. Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan sistem dukungan yang komprehensif bagi siswa. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo menambahkan, “Kami percaya bahwa dengan kemampuan guru BK yang mumpuni dan kolaborasi yang solid, kita dapat menciptakan generasi muda yang berkarakter kuat, cerdas, dan berdaya saing.”
Langkah konkret yang akan segera diimplementasikan antara lain adalah penyediaan modul pelatihan BK yang lebih relevan dan aplikatif, peningkatan akses guru BK terhadap sumber daya dan informasi terkini, serta penguatan organisasi profesi guru BK sebagai wadah untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Dengan berbagai upaya ini, diharapkan kualitas layanan BK di sekolah-sekolah di Indonesia akan semakin meningkat dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan siswa.
