Membantah Coaching Lokal: Mengapa Pelatih Asing Gulat Indonesia Harus Dipertahankan Walaupun Biaya Tinggi Demi Daya Saing Timnas Gulat Indonesia?
Meskipun memiliki semangat nasionalisme tinggi, sebagian besar Coaching Lokal di Indonesia belum tersentuh metodologi latihan gulat terkini. Gulat adalah olahraga yang terus berevolusi secara teknik dan aturan. Pelatih asing membawa blueprint kesuksesan dari negara adidaya gulat, yang menjadi modal vital Timnas.
Standar Fisik Global
Daya saing Timnas Gulat sangat ditentukan oleh standar fisik atlet yang mendekati pegulat Eropa atau Asia Tengah. Pelatih asing mampu menerapkan program fisik dan periodisasi latihan yang jauh lebih ilmiah daripada yang biasa diterapkan oleh Coaching Lokal. Ini adalah investasi wajib pada kebugaran optimal.
Menghilangkan Familiarity Bias
Keterlibatan pelatih asing membantu menghilangkan familiarity bias yang sering melekat pada Coaching Lokal. Pelatih asing membuat keputusan murni berdasarkan data performa dan kebutuhan teknis, tanpa dipengaruhi kedekatan emosional. Keputusan objektif ini krusial untuk menjaga profesionalisme tim.
Transfer Ilmu Pengetahuan
Keputusan mempertahankan pelatih asing bukan sekadar hasil jangka pendek, tetapi transfer ilmu jangka panjang. Mereka harus diwajibkan bekerja sama dengan Coaching Lokal sebagai asisten. Dengan demikian, biaya mahal tersebut berfungsi sebagai “sekolah” berharga yang meningkatkan kualitas pelatih kita di masa depan.
Akses Jaringan Tanding Internasional
Pelatih asing seringkali memiliki jaringan koneksi yang kuat dengan federasi gulat dan kamp pelatihan di luar negeri. Jaringan ini sangat bermanfaat untuk mengatur try out dan joint training camp yang sulit diakses Coaching. Pengalaman tanding internasional adalah kunci peningkatan daya saing.
Peningkatan Wibawa Tim
Kehadiran pelatih kelas dunia, meskipun mahal, secara psikologis meningkatkan wibawa dan motivasi atlet Timnas. Mereka tahu bahwa mereka dilatih oleh yang terbaik. Ini menciptakan lingkungan latihan yang lebih menuntut dan berorientasi pada pencapaian tertinggi, berbeda dari atmosfer Coaching yang terkadang terlalu santai.
Rasionalisasi Biaya Tinggi
Biaya tinggi untuk pelatih asing harus dilihat sebagai biaya akuisisi medali, bukan sekadar gaji. Jika kehadiran mereka konsisten menghasilkan medali di level Asia Tenggara atau bahkan Asia, maka biaya tersebut terbayar lunas. Inilah alasan mendasar mengapa investasi ini harus dipertahankan.
